Arti sebenarnya dari kata “Jihad” dalam bahasa Arab adalah “berjuang keras” atau “perjuangan sungguh-sungguh”.
Dalam Islam, kata jihad digunakan untuk mendeskripsikannya sebagai pengabdian bersungguh-sungguh menuju jalan Tuhan.
Terdapat banyak bentuk aplikasi dari jihad, tetapi Islam menyebutkan jihad terpenting adalah “Jihad al-Nafs” (jihad melawan hawa nafsu), “jihad bil-lisan” (jihad untuk berani menyuarakan kebenaran), “jihad bil yad” (jihad dengan aksi), dan “Jihad bis saif” (jihad dengan pedang).
Setiap bentuk jihad punya kedudukan yang berbeda dan pernah dilaporkan bahwa saat Muhammad kembali dari sebuah peperangan, ia berkata “Kita telah kembali dari jihad kecil (jihad perang fisik) menuju jihad besar (perjuangan melawan hawa nafsu)” Hal ini bermakna bahwa perjuangan seorang Muslim dalam melawan hawa nafsunya sendiri adalah lebih penting ketimbang jihad pergi ke medan perang.
Kesalahan persepsi lainnya adalah dalam mengasumsikan hanya seseorang yang mati dalam perang saja yang berhak disebut sebagai mati jihad. Anggapan ini keliru, dalam kenyataannya, Islam memberikan referensi bahwa siapapun yang menjalankan aktifitasnya untuk mengabdi kepada Tuhan, kemudian ia mati, maka ia dinilai sebagai mati dalam jihad di jalan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar